Lupa Lagi, Lagi Lupa !!




Jika dibandingkan antara saya yang sekarang dengan potret masa lalu begitu banyak perubahan yang terjadi tapi tidak akan saya sebutkan satu-satu disini. Diantara banyak hal itu ada satu yang paling mengaggu kegitan saya sehari-hari, belakangan tambah parah karena sudah mengaggu proses saya berinterksi dan bersosialisasi. Banyak teman yang mengeluh tentang kebasaan buruk ini.




Ya, saya adalah “pelupa berat” ada saja hal yang selalu saya lupa mulai dari hal kecil sampai pada tataran urusan yang sangat penting. Sering kejadian sebelum  bepergian ada ritual yang rutin saya lakukan biasanya harus bolak-balik sebanyak dua sampai tiga kali sebelum akhirnya betul-betul meninggalkan rumah, ada saja yang tertinggal entah itu kunci motor, hlem, dompet, lupa mengunci kamar, dan apalah.
Dari sini juga, teman-teman mulai ada yang iseng memanggil dengan julukan yang  kurang enak untuk didengar seakan memberikan cap pelabelan, “Si  Lalot”,” Mrs.Rempong”,”teledor”, “matoa” bahasa mandar yang artinya “Si Tua”, untung ya,saya bukan tipe orang pendemdam kan orang baik sedunia, #maunya.

 Saya  mulai menyimpulkan sendiri apa sebenarnya penyebab dari penyakit lupaku ini, treeet satu persatu timbul  pilihan.

Yang  teratas “apa mungkin ini turunan dari A’baku (panggilan untuk bapakku) karena A’ba sebelas duabelas pikunnya dengan saya, masa iya padahal umurku masih seumur jagung”. Cieh,cieh masih muda nihh,. Ada lagi, “apakah ini yang disebut dementia yang menyerang pada usia muda..?", kemudian "apakah ini gara-gara pengaruh stess", "atau memang  saya yang kurang perhatian” irih pikiranku yang menerka-nerka sok tau.

Pada puncaknya jadi pusing sendiri, daripada jadi paranoid  timbul inisiatif untuk mencari artikel yang berkaitan dengan kata “lupa” yang bisa menjelaskan secara ilmiah apa sebenarnya penyebab "lupa".

Dari beberapa artikel yang saya baca, ini dia "point of interest" hal yang bisa meneyebabkan orang jadi pelupa seperti  kasus yang saya alami. berikut dibawah ini.



1.        Stress
Ternyata sesuai dengan dugaan, salah satu penyebabnya adalah stress ini  terjadi karena stress dapat mengagnggu aktivitas impuls saraf-saraf pada otak terutama encoding menerima dan menyimpan informasi.

2.      Diet
Bagi kaum hawa selalu tampil menarik dan enak dipandang menjadi suatu keharusan, tentu saja bagi mereka yang merasa melar  dan tidak percaya diri dengan kemlarannya itu akan menempuh jalan diet untuk terlihat lebih ramping. Hanya saja ada yang tersesat dan salah kaprah bahwa diet selalu identik dengan pengurangan porsi makan, tanpa memperhatikan asupan nutrisi, padahal otak sebagai aktor utama yang berperan dalam proses berpikir  membutuhkan nutrisi yang seimbang. Nahh, kalo kasus yang menimpa saya bukan karena diet, emang dari sononya yang kurang nutrisi, maklum mahasiswa bisanya makan mie telor.

3.       Kurang tidur
Kurang tidur karena begadang ini biasa bagi anak muda apalagi mahasiswa,  tidur hanya beberapa jam dimalam hari dan tidak mencapai waktu ideal tidur adalah pola hidup bagi mereka, ternyata kebiasaan ini akan membuat seseorang jadi pelupa karena tidur adalah proses untuk menyimpan informasi baru.

 Nahh, ini menjadi pembelajaran  yang berharga untuk memulai hidup sehat,  saya bertekad kuat untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini.  Satu hal, asal jangan mejadi penyakit kebanyakan para pejabat negara  yaitu penyakit “lupa” ketika menduduki  jabatan tinggi dan lupa akan  kepentingan rakyat.






 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut